Pakai nitrogen sebagai pengganti angin
ban, mungkin solusi baik agar ban lebih awet dan mendapat kenyamanan
berkendara. Ada beberapa nilai plus penggunaan nitrogen. Antara lain
bantingan suspensi jadi terasa lebih lembut dibandingkan jika diisi
angin biasa. Hal ini karena gas nitrogen dapat menjaga elastisitas ban
yang digunakan, sehingga kelenturan karet ban menjadi terjaga.
Nitrogen dapat menutup pori-pori karet
ban dengan baik, membuat tekanan ban bertahan lebih lama. Nah, yang
terakhir ini ternyata sedikit beda ketika motor enggak dipakai beberapa
hari. Seperti pengalaman Em-Plus. Motor diistirahatkan 3 hari, ganti
pakai motor satunya. Eh, tahu-tahu tekanan ban menurun.
Kondisinya beda dengan ban pesawat. “Kalau dipakai di ban pesawat, di atas memang udaranya dingin. Tapi, kan gaya gravitasinya juga makin rendah,” terang penggamar CB ini.
Ditambahkan Fahrulsyah dari station pengisian Green Nitrogen di Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan. Menganjurkan kalau memakai nitrogen, agar awet ketika motor diparkir di rumah, sebaiknya diposisikan dengan standar tengah dan untuk bagian bawah ban diganjal triplek atau sobekan kardus. Agar tidak langsung berhubungan dengan lantai keramik.
Buat yang baru sekali pakai nitrogen, lalu motornya didiamkan, tekanan akan lebih cepat berkurang. “Sebaiknya, cek minimal 2 minggu sekali tekanan nitrogennya. Pada pengisian pertama, mungkin masih ada oksigen di dalam ban. Baru pada pengisian ke dua atau ketiga, nitrogen semua yang ada di dalam ban,” tambah Deni.
0 komentar:
Posting Komentar